Masa Kecil Alphonso Davies

 Davies jadi pemain dari Kanada pertama kali yang bermain di Final Liga Champions dan sukses memenangkannya. Sebuah prestasi Agen Slot Terpercaya yang fenomenal untuk remaja yang belum genap berumur 20 tahun.

Davies lahir bernama komplet Alphonso Boyle Davies dari pasangan Victoria Davies dan Debeah Davies di daerah pengungsi Buduram, Ghana. Daerah itu ialah daerah khusus yang memuat pengungsi dari Libeia yang larikan diri karena persang saudara yang terjadi disitu di tahun 1999.

Setahun keluarga Davies tinggal di evakuasi, Dia dilahirkan di situ di tanggal 2 November 2000. Davies habiskan periode kecilnya di daerah itu sampai umur lima tahun. Dengan semua kebatasan air dan pangan, Davies tumbuh jadi anak yang kuat dan tabah dengan menolong keluarganya sediakan tuntutan hidupnya disitu.

Karena hidup keluarga Davies yang makin susah di evakuasi, Keluarga Davies memutuskan untuk ikuti program resettlement (program perpindahan warga beberapa pengungsi ke arah tempat yang baru) dan untungnya, mereka dipilih untuk dipindah di Togel Hari Ini kota Edmenton, Kanada, di tahun 2005.

Tinggal di Kanada, Davies mendapati kehidupan yang lebih pantas dengan bersekolah di Mother Therresa Catholic School. Tidak hanya bersekolah, Davies harus juga bekerja untuk menolong keperluan orangtua dan 2 adiknya.



Talenta sepakbola Davies mulai tercium saat dianya tergabung dengan SSB Free Footie, SSB yang menggratiskan ongkos sekolah sepakbola dari umur anak-anak sampai remaja. Davies jadi siswa yang paling berpotensi di situ, dengan memberikan kepiawaiannya membawa dan memendang bola yang di atas rerata.

Menyaksikan kekuatan itu, pelatih Free Footie pada waktu itu, Team Adams, mengontak Marco Bossio yang disebut pelatih lokal dari SSB lokal Kanada St. Nicholas Soccer Academy untuk tawarkan Davies mengangsu pengetahuan sepakbola disitu dengan intensif latihan dan prasarana yang lebih komplet.


Meningkatkan kekuatan sepakbolanya di situ, Davies sukses naik tingkat dengan masuk ke sekolah tinggi club sepakbola MLS, Vancouver Whitecaps di umur 14 tahun, Dimulai dari barisan usia U-16 dan U-18.

Davies cuma perlu waktu satu tahun untuk mempertajam kekuatannya pada tingkat junior. Di umurnya yang baru mencapai 15 tahun, Davies sukses masuk di squad Senior Vancouver Whitecaps dan kiprah di Liga paling tinggi Amerika Serikat, MLS. Dia jadi pemain paling muda ke-2  yang memainkan kiprah di MLS sesudah Freddy Beradu yang kiprah di umur 14 tahun.

Davies memainkan kiprahnya bersama Vancouver Whitecaps saat menantang Orlando City SC dan masuk sebagai pemain cadangan. Di pertandingan seterusnya, Davies pertama kalinya bermain di starting line-up saat Vancouver melayani Colorado Rapids pada 24 september 2016

Perform Davies di MLS yang berumur 15 tahun itu banyak memetik sanjungan dari figur sepakbola di Amerika, satu diantaranya pelatih Ottawa Furry yang takjub dengan tindakan Davies di lapangan.


"Pada umur 15 tahun, saya bahkan juga tidak bisa memandang mata seorang langsung," sebut Paul Dalglish, pelatih Ottawa Fury dikutip dari Goal International


"Dan ia keluar (bermain di atas lapangan) dan melejit (melalui) beberapa pemain dengan style yang sangat mengagumkan. Cahayanya berkilau jelas." ujarnya


Davies yang belum sah jadi masyarakat Negara Kanada pada waktu itu, telah aktif diundang dan bermain bersama tim nasional junior Kanada dimulai dari barisan usia U-15 sampai U20. Baru di Juni 2017 Davies sah pilih jadi masyarakat Negara Kanada dan tergabung dengan timnas Kanada untuk Piala Emas CONCACAF 2017 sekalian jadi pemain paling muda didalamnya.

Postingan populer dari blog ini

Striking equilibrium in atmosphere with report market

brain circuits responsible for intense and also persistent ache connect

Very early lifestyle and also learning